RAHADI SEPTIAN
15/385701/SV/09132
Bagong berasal dari kata
al ba gho ya (perkara buruk). Bagong adalah punakawan Jawa. Bagong adalah anak
bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita pewayangan, Bagong adalah tokoh
yang diciptakan dari bayangan Semar .Dalam kisah pewayangan tokoh bagong
digambarkan sebagai tokoh yang bertubuh gemuk,bermata bulat lebar, bermulut
lebar. Bagong juga suka bercanda bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat
serius. serta memiliki sifat lancang dan suka berlagak bodoh. Ia juga sangat
lucu. Karakter yang disimbolkan dari bentuk bagong adalah manusia harus
sederhana, sabar, dan tidak terlalu kagum pada kehidupan di dunia. Tokoh bagong
dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan
dan kesempurnaan, tapi bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh.
karena dia memiliki kekurangan. Jadi manusia yang sejati adalah manusia
yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jadi menurut saya dari
berbagai tokoh wayang sudah saya lihat sifat-sifatnya yang paling mendekati
dengan sifat saya adalah wayang bagong. Karena bagong memiliki sifat yang
hampir sama dengan sifat yang saya miliki. Yaitu suka berlagak bodoh, lancang
tetapi lancang yang masih dalam batas, sabar, sederhana. Menurut saya, saya
adalah seseorang yang lumayan sabar, karena disetiap saya dihadapkan oleh
hal-hal yang menguji kesabaran saya selalu bisa mengendalikan emosi saya,
selanjutnya sering berlrgak bodoh, saya merasa bahwa diri saya tergadang sering
melakukan hal-hal yang tidak diperlukan untuk dilakukan seperti sering
kebingungan dengan hal-hal sepele yang membuat saya terlihat bodoh. Selain itu
sifat lancang yang dimiliki bagong juga saya miliki juga, karena saya merasa
saya sering mengeluarkan kata-kata tanpa saya pikir terlebih dahulu, contohnya
sering asal mengucapkan kata-kata saat dosen mengajar. Selanjutnya sifat lucu,
saya pikir saya memiliki sifat lucu walaupun tidak selucu pelawak tetapi saya
sering melihat banyak orang yang tertawa karena saya sering bertingkah bodoh
tetapi lucu. Yang terakhir adalah sederhana, saya rasa saya sangat menyukai
hidup sederhana, tidak muluk-muluk, selalu menerima apa yang sudah didapatkan
walaupun terkadang mengeluh tetapi lebih sering menerimanya.